Mengapa Susunan Abjad Keyboard "QWERTY" ?
Jika memperhatikan susunan huruf di keyboard computer atau pada beberapa tipe ponsel kita, pernahkah terpikir mengapa susunan hurufnya sama? Atau yang dikenal sebagai QWERTY. Mengapa tidak menurut urutan abjad, tetapi dengan susunan yang aneh. Sebagaimana kita tahu istilah "QWERTY" pada keyboard komputer kita berasal dari enam huruf pertama, paling atas di bawah angka. Susunan k
eyboard ini seringkali disebut juga sebagai ‘universal’.
Pada tahun 1714 Henry Mill mendaftarkan hak patennya untuk mesin ketik manual. Dan pada saat itu susunan keyboardnya masih ABCD, sesuai dengan urutan abjad. Namun rupanya susunan tersebut mendatangkan sedikit masalah. Karena para juru ketik sudah begitu hafal dengan susunan huruf alphabet tersebut sehingga mereka dapat mengetik dengan sangat cepat. Karena pada waktu itu masih menggunakan mesin ketik manual, tak jarang pengait hurufnya saling bertabrakan dan macet, sehingga mesin ketik menjadi cepat rusak.
Saat itulah kemudian Christopher Latham Sholes memperkenalkan susunan huruf baru pada keyboard di tahun 1867. Sholes meletakkan huruf-huruf yang paling sering dipakai saling berjauhan untuk menghindari keyboard yang macet. Dan hasilnya adalah susunan huruf Qwerty sebagaimana yang kita kenal sampai sekarang.
Pada waktu kemunculannya keyboard Qwerty membuat orang mengetik menjadi agak lambat, hal ini karena susunan huruf yang agak aneh dan di luar kebiasaan. Namun Sholes menjawab bahwa keyboard Qwerty memang didesain untuk menulis dengan lambat, dengan tujuan untuk menghindarkan pengaitnya yang macet.
Meski banyak yang menolak argument tersebut namun nyatanya Qwerty kemudian segera diterima di masyarakat. Apalagi setelah Sholes menjual idenya tersebut kepada E. Remington dan Sons Corporation, yang juga sebuah perusahaan senapan di New York. Dan di tahun 1873 mereka mulai memproduksi secara massal mesin ketik dengan desain Sholes.
Beberapa dekade setelah kemunculan keyboard dengan susunan qwerty banyak ajuga bermunculan keyboard dengan berbagai alternative susunan huruf berbeda-beda. Di antaranya adalah pada tahun 1932, Professor August Dvorak dari Washington State University, yang memperkenalkan susunan huruf baru.
Pada keyboard versi Dvorak ini semua huruf vocal dikumpulkan di sisi kiri dan konsonan di sisi lainnya. Dengan susunan baru tersebut diyakini dapat mengetik lebih nyaman dan cepat. Namun demikian ternyata susunan keboard baru ini tetap gagal menggeser hegemoni keyboard Qwerty hingga sekarang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment